Tutorial Cara Membuat Mesin Virtual di VMware Player - Di artikel sebelumnya, kita sudah belajar bagaimana cara melakukan prosedur instalasi VMware Workstation Player di GNU/Linux, khususnya distro Ubuntu beserta turunannya.
VMware Workstation Player sendiri merupakan salah satu hypervisor, atau virtual machine manager alternatif dari VMware Workstation Pro, yang mana kita bisa menggunakannya secara gratis tanpa harus membeli lisensi.
Dengan VMware Workstation Player, kita bisa membuat mesin virtual yang dapat menjalankan berbagai macam sistem operasi di dalamnya. Mesin virtual ini nanti akan bertindak layaknya sebuah komputer yang memiliki storage, memory, dan virtual CPU.
Cara Membuat Mesin Virtual di VMware Workstation Player
Sebelum membuat virtual machine di VMware Workstation Player, pastikan kamu sudah menginstall VMware Player-nya, untuk panduan instalasinya silahkan ikuti panduannya disini (Baca : Tutorial Cara Install VMware Player di Linux).
2. Langkah Kedua : Siapkan ISO Images
Selain itu, siapkan juga ISO operating system yang akan kamu jalankan, misalnya disini saya akan menjalankan Ubuntu 20.04 LTS.
Untuk mendownload ISO Ubuntu, silahkan klik tautan berikut : Download Ubuntu.
3. Langkah Ketiga : Create Virtual Machine
Jika semuanya sudah siap, silahkan buka VMware Player-nya, kemudian klik menu Create a New Virtual Machine untuk membuat virtual machine baru.
4. Langkah Keempat : Masukkan ISO Images ke Dalam VM
Kemudian akan muncul jendela New Virtual Machine Wizard seperti gambar di bawah ini.
Silahkan pilih opsi Use ISO image, lalu klik tombol Browse dan arahkan ke direktori tempat kamu menyimpan ISO operating system-nya.
Jika ISO yang kita gunakan dikenali oleh VMWare, maka akan muncul pesan yang menyatakan bahwa operating system terdeteksi atau dikenali.
Could not detect which operating system is in this image. You will need to specify which operating system will be installed.
6. Langkah Keenam : Menentukan Nama VM
Langkah berikutnya kamu harus menentukan nama dari virtual machine yang dibuat dan menentukan direktori virtual machine-nya, tapi biasanya kedua opsi tersebut akan otomatis terisi, jadi langsung klik tombol Next saja.
7. Langkah Ketujuh : Menentukan Size Virtual Hardisk
Pada tahap ini kita bisa menentukan size dari virtual hardisk yang akan digunakan oleh virtual machine, size virtual hardisk ini harus disesuaikan dengan operating system apa yang akan kamu jalankan.
Kalau kamu menjalankan Ubuntu, kamu bisa menentukan minimum size-nya yaitu sebesar 20 GB.
8. Langkah Terakhir : Finish